Daerah Papua 

SPP Naik, Ratusan Mahasiswa USTJ Mengadu ke DPRP

[foto: int]
[foto: int]
Jayapura – Sejumlah mahasiswa Universitas Sains Tekenologi Jayapura (USTJ) yang terdiri dari lima Fakultas menuntut agar pembayaran SPP sebesar Rp6 Juta kepada mahasiswa diturunkan. Hal itu karena pembayaran SPP di Kampus USTJ yang begitu besar tidak ada perubahan.

Hal itu disampaikan langsung para mahasiswa dalam aksi demo yang digelar di gedung DPRP, Kamis (20/2) kemarin. John Mandibo selaku koordinasi lapangan dalam orasinya menyatakan, mahasiswa USTJ sekarang dalam keadaan terancam karena pembayaran SPP semakin besar, sementara kondisi USTJ sudah tidak layak lagi, fasilitas maupun perlengkapan di dalam kampus sudah tidak layak digunakan.

“Uang SPP yang ditarik oleh manejemen Kampus sangat besar,  tapi hak bagi mahasiswa untuk menikmati fasilitas sangat tidak ada,” katanya, seperti dikutip bintangpapua.com, Kamis 20/2.

Bahkan, Dia mengklaim, bahwa aksi yang dilakukan ini sudah mendapat ancaman dari Ketua Yayasan dan Rektor USTJ untuk di Drop OUT (DO). Karena mereka tidak terima jika melakukan aksi demo damai sehingga meminta kepada DPRP memperhatikan nasib mahasiswa meminta agar anggota DPRP memanggil Rektor dan Ketua Yayasan USTJ guna menanyakan langsung.

Menurutnya, biaya SPP yang ditarik kepada mahasiswa sebesar Rp6 juta dan kalau tidak segera dibayarkan akan didenda.

“Kami mau ambil uang di mana, kecuali kalau orang tua kami PNS bisa sanggup bayar, tapi kami ini petani kenapa kami harus di tindas seperti begini untuk kami minta untuk segera diturunkan pembayaran SPP,”  teriak John.

Sementara itu, Ir. Weinan Watory selaku anggota Komis A DPR Papua menemui para pendemo yang menyampaikan, bahwa anggota DPRP saat ini masih masa reses dan seharusnya yang menemui demo adalah dari Komisi E yang membidangi Pendidikan.

“Memang saya sudah pernah mendengar lama tentang di dalam USTJ dan seharusnya yang menerima dari Komisi E, akan tetapi tidak masalah karena saya sebagai anggota DPRP wajib untuk mendengar apa yang disampaikan rekan-rekan mahasiswa,” ungkapnya.

Dirinya juga berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke komisi yang menangani bidang pendidikan.

‘‘Nanti saya sampaikan ke ketua dan komisi yang menangani pendidikan ini agar meminta kepada pimpinan USTJ memberikan penjelasan terkait aksi yang dilakukan sekarang ini,’’ tutupnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.